Saturday, January 5, 2013

Good News and BADBADBAD news...

Udah lama ya saya gak mampir ke sini.....
Sibuk? Nggak sih, saya gak sibuk.... saya lagi sakit.... udah hampir 2 bulan saya batuk-batuk. Sempet sembuh sih seminggu, tapi karena saya mulai forsir otak untuk mikir project dan riset, akhirnya saya sakit lagi....
Penyebab utama saya sakit sih sebenernya karena kebiasaan buruk saya merokok.... Tapi berhubung saya bandel, bahkan sudah sakit pun saya masih tetap merokok... Ya, ya, saya tahu saya harusnya berhenti, believe me, saya udah milyaran kali ngomelin diri sendiri.... 


Anyway, saya datang membawa berita...
Sebelumnya, saya mau mengucapkan SELAMAT NATAL bagi yang merayakannya ... dan Selamat Tahun Baru 2013....

Mari kita mulai updatean ini dari Good News-nya...


Kumcer terbaru yang ada cerita saya-nya lagi proses cetak loh... *seneng* Walau kumcer indie, tapi tetap saja membanggakan. 

Saya kasih infonya nih: 


Love Around You (LAY) adalah Kumcer romance hasil dari perlombaan ROSA-LAY oleh Grup Kepenulisan House of Romance di Facebook. Lomba cerpen romance dengan 3 tema: Cinta dua generasi; Cinta palsu; dan Cinta dunia maya. 


Jumlah pesertanya sekitar 64 cerpen (kurang lebih). Nah dari 64 cerpen itu, terpilihlah 7 besar/pemenang untuk dimasukkan dalam antologi perdana dari Grup House of Romance di tambah 3 cerpen sumbangan para Admin....    



Ada 10 cerita pendek bergenre romance di dalamnya dari 10 penulis. Ada karya Welly Setyawan, Andry Chang, June Tan, Renee Keefe, Dya Ragil, Lily Zhang, Reina Mala, Lia Zhang, Liz Lavender, Catz Link Tristan. (Yang di Bold adalah peserta ROSA-LAY)

Beberapa dari nama itu bahkan sudah nerbitin buku. Tebak sendiri siapa saja mereka.... :D


Kumcer LAY ini siap edar mungkin bulan Februari 2013.... Mau? 

Sekarang ke BADBADBAD NEWS-nya. 


Tanggal 18 Desember 2012 kemarin saya mendapat kabar kepergian seorang teman. Namanya Penny Wuryantari, si gadis bertopeng, atau lebih dikenal dengan nama pena Reina Mala. Beliau meninggal karena keracunan minuman penambah energi tanggal 14 Desember 2012-nya. Terpukul sangat ketika memastikan kebenaran berita itu. SEDIH!!!


Saya dan Penny kenal dari grup kepenulisan wattpad indonesia di facebook. Kami berdua sama-sama penulis tidak tetap yang sedang mengejar mimpi untuk bisa menerbitkan novel yang diterima masyarakat. Sayang waktunya dia tak banyak. Setidaknya, dia telah berhasil menorehkan namanya di Buku Kumcer Qixi (2012) dan LAY (2013) (mungkin ada lagi yang lain, saya belum dapat kabar.) 

Semoga Ia tenang di alam sana.
Mengenang Penny Wuryantari - Reina Mala [05.10.1989-14.12.2012]



Segitu aja update-an dari saya... sampai jumpa di post selanjutnya.... :D

Thursday, October 18, 2012

Aku dan PLN ~ Tragedi bayar Listrik membawa kemudahan ~


 "Ada apa sih?" pertanyaan itu yang sekarang muncul ketika gue denger keluhan temen-temen gue soal mati lampu dan/atau ketika mereka menghujat kinerja PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Baiknya gue mulai cerita deh. Dulu, pas masih masa-masa jahiliah (tinggal di rumah dan nge-kost) gue nggak pernah peduli sama yang namanya listrik. Bisa dibilang konsumsi listrik gue sangat amat amat sungguh sungguh boros. TV sering nggak gue matiin, lampu dan AC juga nyala 24 jam, belum lagi laptop gue, dan segala benda elektronik lainnya yang gue punya.

Perbuatan memalukan itu akibat satu alasan, "Bukan gue ini yang bayar listrik ... jadi kenapa gue nggak boleh menikmatinya?"

Dan, ketika terjadi yang namanya fenomena 'MATI LAMPU', gue bisa ngamuk-ngamuk nggak jelas, bete-sebete-betenya, bahkan sampe nelponin PLN dan ngeluh-ngeluh seperti lagaknya seorang pelanggan yang ngeluarin uang buat bayar listrik. YEP! Dulu gue begitu ... 

Namun, semua itu berubah dratis sejak negara api menyerang. Eh, bukan-bukan ... semua itu berubah sejak gue tinggal di sebuah rusunawa. Di mana, harga sewanya tidak termasuk dengan bayar listik bulanan. Alias, gue harus bayar listrik sendiri! Tanggung jawab dengan pemakaian listrik gue sendiri!!! 

Awalnya, kebiasaan 'boros listrik' gue masih berlanjut selama 3 bulan pertama gue tinnggal di unit. Nggak pernah terpikir sama gue, kalau listrik itu perlu dibayar secara rutin dan murah! Sampai suatu ketika sang empunya unit rusun nanyain slip pembayaran listrik. Gue kalang kabut tuh, bingung bin panik. Masalahnya selain gue belum bayar, gue pun nggak ngerti gimana caranya bayar listrik. 

Teringatlah gue pada zaman dulu banget pas mama minta tolong gue buat bayar listrik. Gue inget, untuk bayar listrik gue harus ke loket yang ngantre naujubile panjangnya. Uler naga aja kalah!!! Ingatan itu bikin gue makin males buat bayar listrik, tapi gimana? Gue harus bertanggung jawab atas perbuatan gue, kan? 

Setelah bertanya ke mbah gugel gimana cara bayar listrik yang gampang dan nggak ngantre, diberi-tahulah gue cara bayar pake ATM ... dan gue pun bersorak bergembira.... Nyahahahahahaa.... Dengan PEDEnya, langsung larilah gue ke atm....

Setelah mencet-mencet tombol di mesin ATM, ngikutin intruksi pembayarannya (sampe sang saptam penjaga ATM sempet nyamperin gue karena curiga) gue tersadar akan sesuatu. Gue pikir masalah gue bisa berhenti di situ saja (bayar lewat ATM dan selesai), kawan!!! Ternyata gue salah! Kenapa? Karena gue nggak tahu rekening tagihan listrik gue sendiri!!! 
"Gimana ini? Gimana ini? Gimana ini?" pertanyaan itu pun berputar-putar dalam benak gue. Seandainya gue nanya sama sang empunya unit, otomatis gue bakal kena amuk karena ketawan belum bayar listrik. Tapi apalagi yang bisa gue lakukan. Dengan keberanian level 1.000.000.000%, gue pun ngirim sms ke si empunya unit untuk nanya 12 digit angka keramat rekening listrik itu. Walau dibalas dengan caci-maki yang bilang, "KALAU KAMU NGGAK BAYAR TRUS NANTI LISTRIKNYA DIPUTUS, KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB MASANG BARU LAGI!!!" Akhirnya si empunya pun memberikan gue rekeningnya....

Untung saja PLN berbaik hati dan nggak mutusin listrik unit yang udah terlambat 3 bulan.... Hohohohoo....

Gue mulai lagi deh tahap-tahap pembayaran listrik lewat ATM itu.... Mau tau gimana? Caranya gampang banget kok.... Yang harus lo lakuin pertama adalah memasukkan kartu ATM lo ke mesin -Ya iyalah, balita juga tau- trus cari menu pembayaran, nanti ada pilihan PLN di sana, pilih itu, nanti keluar lagi deh berbagai pilihan... berhubung listrik gue pascabayar, yang gue pilih menu pascabayar itu, lalu si mesin pun minta rekeningnya, masukin rekeningnya, dan VOILA, keluarlah tagihan lo.... Pilih bayar! DAN Selesai!!! 
Mudah dan nggak ngantreeeeeee.... Wogh, betapa saya cinta PLN dengan segala kemudahan ini.... Nyahahahahahaa.... 

Sampai detik ini, gue selalu bayar listrik lewat ATM. Dan sejak itu juga, gue jadi lebih bijaksana dengan konsumsi listrik gue. Nggak lagi boros dan nggak lagi seenak-enaknya. 

Sekarang balik ke keluhan. Sejak tinggal di rusunawa (April-Sekarang), beruntungnya gue, nggak pernah sekalipun ngerasain yang namanya fenomena MATI LAMPU.... Gue nggak lagi berbohong, ini nyata adanya. Gue tinggal di daerah Lebak Bulus, dan sejak 7 bulan lalu gue nggak pernah ngerasain mati lampu. Bukan berarti nggak pernah mati lampu sama sekali daerah sini, loh! Mungkin pernah, namun gue belum ngerasain dan JANGAN SAMPE ngerasain. 

Buat gue, pelayanan PLN selama 7 bulan ini cukup memuaskan. Walau gue yakin nggak banyak orang yang setuju dengan pernyataan gue itu. Oh well, nggak ada yang sempurna kan di dunia ini? Apalagi PLNGue yakin mereka terus berusaha memberikan yang terbaik bagi warga Indonesia dalam melayani kebutuhan listriknya. Tapi, kita sebagai pelanggan juga jangan sampe lupa melunasi kewajiban kita dengan membayar listrik. Toh, PLN udah memberikan kemudahan-kemudahan kan, salah satunya dengan bayar listrik lewat ATM itu.

Dari pada terus-terusan mengeluh, gimana kalau mulai membantu PLN dengan menggunakan listrik secara bijaksana. Gimana caranya bijaksana menggunakan listrik? Sudah baca cerita 'kebiasaan-boros-listrik' gue, kan? JANGAN DIIKUTI!!! Itu sesat! Mungkin lo-lo di luar sana sampe sekarang masih berpikir kayak gue dulu, karena nggak merasa bayar listrik jadi seenak-enaknya aja pake listrik, tapi kalau lo sayang sama orang tua, hentikanlah kebiasaan itu! Mereka nggak akan mengeluh ke elo soal tagihan yang membludak, tapi bukan berarti lo juga jadi nggak peduli, kan?

Bijaksana menggunakan listrik gampang banget, matiin lampu kalau emang nggak perlu. Bumi ini kan sudah dikasih penerangan alami sama Tuhan, yaitu Matahari, biarkan matahari yang menerangi harimu. Cabut alat-alat elekronik yang nggak perlu dari steker (bener nggak si itu namanya) atau stop-kontak.... Walau sedikit listrik yang dihemat, tapi kalau banyak orang yang menghemat, akan jadi banyak listrik yang dihemat.... Jadi inget pribahasa, "sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit". *mulai nggak jelas lagi*

Dan, harapan gue untuk PLN, yang pastilah harus lebih baik lagi dari sekarang, semoga keluhan-keluhan temen-temen gue tentang fenomena 'MATI LAMPU' berkurang dan kalau bisa hilang. Walau sulit, tapi untuk gue yang selama 7 bulan tidak merasakan mati lampu, gue yakin PLN pasti bisa!!

Ini pengalaman Aku dan PLN, bagaimana dengan kamu?

Berbagilah di Comment.... 
Sampai jumpa di Posting-an selanjutnya.... 



Thursday, September 27, 2012

bukan puisi - kuingin kembali -

kembali kau kukung bebas ini ... kembali kau rengkuh pilihan ini ... kembali kau gerakan tali pengikat sendi ini....
ingin kujalani hidup ini dengan penyesalan yang kuambil sendiri....
maka, pada maha kubertanya ... pada maha kumeminta ... pada maha kubercerita....
sunyi kudapat ; bisu kuterima....

dan tak ingin kudurhaka ... karena surgaku di telapaknya....
dan tak ingin kunestapa ... karena doa untukku di bibirnya....

dan aku tak ingin lagi dan lagi dan lagi....
maka detak ini harus kuhenti....
ketika surga kukhianati...

maka, pada maha kuingin kembali....

28092012
00:16
Renee