Showing posts with label Menulis itu KEREN. Show all posts
Showing posts with label Menulis itu KEREN. Show all posts

Thursday, February 28, 2013

LOVE AROUND YOU - Kumcer kedua yang ada karya aku! :3

Banner by Welly Setyawan
“Kau... janda?” - Bianka Golder, “One Night”


“Ya Tuhan, kumohon lancarkanlah jalanku
menuju hatinya.” - Neria, “Serenade”

“Orang luar mau omong apa itu urusan mereka
sendiri, bukan urusanku.” - Ayu, “Terbaik Untukku”

“Seorang pria dewasa memang seharusnya
mengeluarkan keringat untuk gadis yang dicintainya!”
- Dawson O’ Connel, “Loving Evelyne”

“Tidak pernah ada waktu yang tepat kalau dicari,
kita sendiri yang harus membuatnya.”
- Alia, “Sang Penjaga”

“Karena tidak semua orang memahami perbedaan ini.”
- @D_zen, “My Direct Message”

“Jika memang maut menghampiri salah satu di
antara kita berdua, biarkan kebahagiaan yang
menjadi akhir dalam kisah kita.”
- Aiko, “Lukisan Masa Lalu”

“Aku memutar waktu untukmu. Kita kembali ke masa
lalu bukan? Jadi apa yang ingin kaulakukan sekarang?”
- Timothy Hartwood, “What Goes Around Comes Around”

“Aku tak menyesal menggunakan satu-satunya
nyawaku untuk mencintai Claraku.”
- Gub. Jenderal, “Satu Nyawa Manusia”

“Karena saya adalah ksatria yang akan menolongmu,
Putri cantik dari naga jahat.”
- Elang, “Janji Ksatria Untuk Putri”


Photo by Lia Zhang



Love Around You


10 Kisah Cinta dari 10 Penulis House of Romance yang mengusung konflik cinta yang penuh sensasi, riil dan dapat ditemukan di sekitar kita, dalam kehidupan sehari-hari. Dengan fokus pada 3 tema berbeda: Cinta Palsu, Cinta Dunia Maya, Cinta Dua Generasi.


Termasuk karya-karya pemenang Event House of Romance - Romance Story Audition - Love Around You (RoSA-LAY). 



Penulis: Welly Setyawan, Andry Chang, June Tan, Renee Keefe, Dya Ragil, Lily Zhang, (Alm)Reina Mala, Liz Lavender, Lia Zhang, Catz Link Tristan



Penerbit: CV. GLORIA GROUP, Jakarta
Isi: 148 halaman




Terbit: 24 Februari 2013
Harga: IDR 37.5oo,- (Harga belum termasuk ongkir)

_________________________________________________________________________

Sisa stok buku yang bisa dipesan ada 4 buku lagi. Persediaan memang terbatas. Kalau mau/tertarik untuk pesan, bisa langsung hubungi aku via FB. Buruan sebelum kehabisan! >.<


Monday, January 28, 2013

Menulis a la Burung Hantu penjaga portal #[2]

Hey hoy...
Saya kembali membawatips-tips sesat menulis a la burung hantu ... hoohoohoo...

Review sedikit, di post Menulis a la Burung Hantu penjaga portal [1] dulu, saya sudah kasih beberapa point yang GAK penting dalam menulis cerita. Iya kan? Ada kan?

Point-point tersebut adalah: Imajinasi, Ide, Riset, Drafting, dan Tulis!
Gimana? Ada yang sudah mencoba? Saya yakin kalian pasti semakin sesat... Muahahahahaha... *digampar*

Bolehkan kalau saya berasumsi kalian sudah menulis cerita? Boleh aja lah ya? Biar cepet!

Okay, Lanjut!

Setelah cerita jadi-selesai, cerita itu bisa dibilang belum matang. Cerita itu belum berbumbu dan rasanya masih hambar. Dia masih harus melewati proses pematangan dan pembumbuan. Caranya melalui proses proofreading, editing, revisi, proofreading lagi, editing lagi, revisi lagi. Yup. 3 proses itu bisa berulang sampai puluhan kaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, ratusan bahkan ribuan lapis. Ciyus!

3 proses itu adalah proses yang sebenarnya sangat dibenci oleh penulis (saya)! Dan karena proses itu juga kadang seorang penulis bisa jadi down bahkan berantem! Ciyus![2]

Proofreading
Saya gak akan jelasin proofreading itu artinya, silakan buka kamus dan baca artinya sendiri.

Di situs-situs tentang menulis lain, kalian pasti sering baca kalimat yang menyatakan betapa pentingnya proofreading itu. Well, itu memang benar. PR memang sangat penting hukumnya dalam dunia tulis-menulis.
Kalau kalian kirim naskah mentah ke penerbit, lalu diterima, jangan dikira kalian aman dari yang namanya tahap ini, editor berperan sebagai pembimbing, bukan pengobrak-abrik naskah mentah (kecuali memang ada kesepakatan di awal) jadi kalian tetap harus PR naskah kalian sendiri.

Saran saya, cari teman-teman yang berbaik hati dan terpercaya untuk tidak menyebarluaskan naskah kalian untuk mem-proofread. (hal ini sering dilakukan kok, jadi wajar aja). Saran dan masukan dari mereka bisa jadi sangat penting untuk keberlangsungan nasib naskah. (Okay, saya gak tahu ngomong apa) 

Dengan melakukan proses ini, kalian akan dapat banyak point letak kelemahan naskah kalian. Dari hal simpel deh, masalah yang paling banyak dianggap tak penting oleh penulis:
  • EyD: Kata, Ejaan, dan Tanda Baca adalah hal yang fital dalam kalimat. Di Kata dan Tanda Baca itulah letak emosi tulisan tersalur. Jadi kalau kalian lemah dalam hal ini, silakan cari proofreader yang memang paham soal EyD (walau EyD bukan cuma melingkupi perihal tiga itu doang, but you get the idea). 
  • Kalimat-kalimat gak penting, mendayu-dayu atau paragraf-paragraf yang cuma berputar di satu masalah saja, Diksi yang kurang variatif, semua ini juga bisa kejaring sama proses proofreading
  • Dan yang gak kalah penting lagi, lubang-lubang dalam cerita kalian. Inkonsistensi, Ketidak-masuk-akalan suatu adegan atau masalah. Kemudahan-kemudahan yang didapat si Karakter, Penokohan, dll.
  • Alur! Alur! Alur! Penulis kadang suka gak bisa melihat alur ceritanya yang berantakan. Inilah mengapa para PR itu penting. 
  • Dan banyak kelemahan-kelemahan lainnya yang bisa terdeteksi dengan proses proofreading
Setelah mendapatkan point-point penting tentang kelemahan cerita. Jangan lupa dicatet dan diserap. Tabu hukumnya (menurut saya) mengabaikan kerja para proofread yang sudah bersedia membantumu (apalagi yang gratisan, banyak loh di luar sana yang menjual jasa proofread). 

Ambil sisi baiknya, buang jauh-jauh sisi buruknya. 



Editing
Setelah dapat titik-titik lemah naskah, tiba waktunya untuk meng-edit! Proses ini lebih mudah karena sudah tahu di mana tempat yang harus di-edit. Caranya:

  • Buang yang memang tidak diperlukan -narasi lebay, dialog gak penting, dll. 
  • Tambal lubang-lubang yang sempat hilang, emosi yang kurang tersalur, dll. Buang/Perbaiki adegan-adegan tak masuk akal, konflik-konflik lebay, dll. 
  • Benahi EyD, Diksi, Kalimat, dll.

Kalian sudah tahu pasti apa aja yang harus di-edit. Jadi saya gak akan kasih contoh panjang-panjang.

Revisi
Setelah naskah di-edit, waktunya membaca ulang keseluruhan cerita. Dari awal sampai akhir. Kata perkata, kalimat per kalimat, paragraf per paragraf. Kalau masih ada yang terasa kurang, balik lagi ke editing, tambal lagi, benahi lagi, Baca ulang lagi!
Kalau sudah direvisi sendiri, minta tolong lagi sama para Proofread untuk mengulang proses proofreading naskahmu. Ulangi sampai kau puas. :3


Entah: "Woelah ka, nulis cerita aja repot banget sih. Tinggal diketik lalu di-post aja apa susahnya sih!"
Saya: "Hey! Menulis Cerita emang suatu proses yang merepotkan. Jangan samakan menulis cerita dengan menulis curhat di status/diary atau mengirim sms ke pacar. Karenanyalah Menulis itu Keren!"


Sampai jumpa di sesi Menulis a la Burung Hantu penjaga portal selanjutnya. Semoga bermanfaat.







(gif found here)

Saturday, January 5, 2013

Good News and BADBADBAD news...

Udah lama ya saya gak mampir ke sini.....
Sibuk? Nggak sih, saya gak sibuk.... saya lagi sakit.... udah hampir 2 bulan saya batuk-batuk. Sempet sembuh sih seminggu, tapi karena saya mulai forsir otak untuk mikir project dan riset, akhirnya saya sakit lagi....
Penyebab utama saya sakit sih sebenernya karena kebiasaan buruk saya merokok.... Tapi berhubung saya bandel, bahkan sudah sakit pun saya masih tetap merokok... Ya, ya, saya tahu saya harusnya berhenti, believe me, saya udah milyaran kali ngomelin diri sendiri.... 


Anyway, saya datang membawa berita...
Sebelumnya, saya mau mengucapkan SELAMAT NATAL bagi yang merayakannya ... dan Selamat Tahun Baru 2013....

Mari kita mulai updatean ini dari Good News-nya...


Kumcer terbaru yang ada cerita saya-nya lagi proses cetak loh... *seneng* Walau kumcer indie, tapi tetap saja membanggakan. 

Saya kasih infonya nih: 


Love Around You (LAY) adalah Kumcer romance hasil dari perlombaan ROSA-LAY oleh Grup Kepenulisan House of Romance di Facebook. Lomba cerpen romance dengan 3 tema: Cinta dua generasi; Cinta palsu; dan Cinta dunia maya. 


Jumlah pesertanya sekitar 64 cerpen (kurang lebih). Nah dari 64 cerpen itu, terpilihlah 7 besar/pemenang untuk dimasukkan dalam antologi perdana dari Grup House of Romance di tambah 3 cerpen sumbangan para Admin....    



Ada 10 cerita pendek bergenre romance di dalamnya dari 10 penulis. Ada karya Welly Setyawan, Andry Chang, June Tan, Renee Keefe, Dya Ragil, Lily Zhang, Reina Mala, Lia Zhang, Liz Lavender, Catz Link Tristan. (Yang di Bold adalah peserta ROSA-LAY)

Beberapa dari nama itu bahkan sudah nerbitin buku. Tebak sendiri siapa saja mereka.... :D


Kumcer LAY ini siap edar mungkin bulan Februari 2013.... Mau? 

Sekarang ke BADBADBAD NEWS-nya. 


Tanggal 18 Desember 2012 kemarin saya mendapat kabar kepergian seorang teman. Namanya Penny Wuryantari, si gadis bertopeng, atau lebih dikenal dengan nama pena Reina Mala. Beliau meninggal karena keracunan minuman penambah energi tanggal 14 Desember 2012-nya. Terpukul sangat ketika memastikan kebenaran berita itu. SEDIH!!!


Saya dan Penny kenal dari grup kepenulisan wattpad indonesia di facebook. Kami berdua sama-sama penulis tidak tetap yang sedang mengejar mimpi untuk bisa menerbitkan novel yang diterima masyarakat. Sayang waktunya dia tak banyak. Setidaknya, dia telah berhasil menorehkan namanya di Buku Kumcer Qixi (2012) dan LAY (2013) (mungkin ada lagi yang lain, saya belum dapat kabar.) 

Semoga Ia tenang di alam sana.
Mengenang Penny Wuryantari - Reina Mala [05.10.1989-14.12.2012]



Segitu aja update-an dari saya... sampai jumpa di post selanjutnya.... :D

Tuesday, September 11, 2012

Menulis a la Burung Hantu penjaga portal #[1]

Harrooo... I'm back... Anyhooo, sekali-sekali posting seriusan yuuu ah....

Here we go....

Bisa dibilang kalau aku itu 'seorang newbie' alias 'pemula' di dunia tulis menulis Indonesia. YUP! Sangat pemula, jangankan novel yang sudah terbit, menang lomba menulis pun aku tak pernah.
Walau NOL prestasi, hal itu nggak menyurutkan niatku untuk terus belajar menulis.

Ya, menulis itu juga harus belajar. Nggak semudah nulis sms di ponsel atau status nggak jelas di facebook dan twitter. Bagiku, menulis TIDAK sesederhana ulangan mengarang pelajaran Bahasa Indonesia di bangku Sekolah dulu. Menulis cerita, artikel, status, dan segala macamnya itu butuh komitmen, pertanggungjawaban yang besar, dan proses yang rumit.

Selama beberapa bulan menggeluti menyelami dunia tulis-menulis, aku banyak dapat pelajaran-pelajaran penting berharga dari para senior author di sini.... Mulai dari proses awal menulis sebuah cerita yang nggak boleh sembarangan, sampai tahap editing EYD


Ini tips proses awal menulis cerita yang sudah berhasil kucuri kudapat dari para senior author yang sudah kusesuaikan dengan diri sendiri: 


Menulis a la Burung Hantu penjaga portal #[1]



Pertama, imajinasi..., menurut KBBI, imajinasi adalah bla bla bla bla... Okay, I will not go there! Cari sendiri deskripsi imajinasi itu apa di KBBI.

Sebelumnya, harus disadari kalau setiap individu memiliki imajinasi yang berbeda-beda. Pemahamanku tentang 'seonggok upil' pasti berbeda dengan kawanku. Itu jelas, karena kami memiliki selera yang berbeda tentang 'upil'. Kalau menurutku 'upil' itu enak untuk dikunyah, dan kawanku bilang 'upil' itu bau. Nggak ada yang salah, kan? Bisa saja aku dan kawanku berdebat sampai mulut kami berbusa, atau bahkan bunuh-bunuhan. Tetap saja, point-nya tidak ada yang salah atau benar. Karena itu tadi, setiap individu memiliki imajinasi yang berbeda-beda. *mulai oot*

Dalam menulis cerita, imajinasi adalah unsur "TER-penting". Tanpa imajinasi, seorang penulis hanyalah "sekadar menulis". 

TERUUUUSSSSSSS, bagaimana caranya memancing imajinasi? Coba bayangkan, lalu tanyakan. 

Pertanyaan yang mudah bisa dimulai dari, 'Bagaimana kalau (insert random word here)?'

Contoh pertanyaan pemancing imajinasi: 'Bagaimana kalau upil warnanya biru?' 
Carilah jawabannya!

"Terus ka, setelah tahu gimana kalau upil itu biru?"

Ya tanya lagi, "Kenapa upil itu bisa biru?" Lalu cari lagi jawabannya, and so on, and so on..., *mulai oot lagi*

Setelah sudah terkumpul jawaban-jawabannya, SUSUN!!!

Sudah paham, kan? Kenapa imajinasi itu penting? Belum? Coba gunakan imajinasi-mu untuk memahami.
*digampar pembaca*


After imagination, comes Idea...,

Kedua, ide,
yang namanya mencari ide itu, susahnya bukan main. NGGAK gampang sama sekali. Apa yang menurut kita 'ide baru' belum tentu menurut orang sama. Kemungkinannya hanya 0.00000000000000001% [menurut statistik asal versi Renee] kalau 'ide' kamu itu adalah 'ide' yang belum pernah dicetuskan oleh orang. 

Bagaimana menanggulanginya? Tentu saja dengan bumbu narasi yang indah dan tidak pasaran. 


Idenya: Budi sedang menangis di teras rumahnya karena melihat Ani selingkuh.  
Ide setelah dibumbuiTubuh Budi yang layu bersandar pada tiang beton di selasar depan rumahnya. Gemerisik daun jambu yang tertiup angin menyahuti isak pilu tangis pemuda yang hatinya tersayat. Kilasan memori akan kekasihnya yang sedang bersenda gurau mesra dengan pria lain, membuatnya tak dapat menghentikan derasnya airmata di pipi. Sulit bagi Budi untuk mempercayai kenyataan perih kalau Ani -gadis yang begitu dicintainya- berkhianat.



Sudah paham, dong? Good!


Lanjut ketiga, research!!!
Research atau Riset juga penting perannya dalam menulis cerita. Ide nggak akan kuat tanpa riset yang jelas. Kalau membahas tentang 'upil' dalam cerita, penulis wajib tahu seluk-beluk tentang 'upil' sampai sudut-sudut tergelap dari 'upil' itu. Kalau sampai nggak tahu, bisa fatal akibatnya.

Kenapa FATAL? Gini, misalnya ada seorang pembaca yang bertanya: "Author, upil itu apa?"  Jawabannya memang mudah, "Hai cyyyn, upil itu adalah kotoran di dalam hidung." Okay! Itu pertanyaan yang memang mudah dicari jawabannya. 
Tapi kalau misalnya ditanya: "Author, gimana proses terjadinya upil?" JEGGGER!!! Matilah si Author kalau nggak bisa menjawab. Dan jangan harap si Author ini diizinkan untuk menjawab secara asal seperti, "Duh, nggak tau cyyynnn, mungkin hidungnya p*p kali yaaa." [Author kayak gini wajib digampar!]


Jadi RISET-lah selengkap dan sedalam-dalamnya, walaupun hasil riset itu hanya "sekadar" jadi coretan di binder kamu.
Woooyyy, mendapatkan tambahan pengetahuan itu kan nggak ada ruginya...!!! *ngga santai*



Setelah melalui proses pertama, kedua, dan ketiga, proses keempat ini pun nggak kalah penting. Yang keempat adalah drafting! 



Drafting itu kalau menurutku menuliskan point-point penting penunjang cerita. Aku nggak akan jelasin secara detail drafting itu apa, karena aku sendiri nggak pandai dalam hal jelas-menjelaskan, silakan tanya om gugel untuk mendapatkan pemahaman kalian sendiri..., tapi aku akan memberi bocoran drafting gayaku. 


Baiknya kita gunakan si Budi dan upil dalam contoh ini. Aku akan memberi contoh drafting cerpen a la Renee,



Kita sudah tahu kalau si Budi patah hati, lalu ada si upil biru, terus bagaimana menyambungkannya menjadi sebuah cerpen? Gampang!
Pertama yang biasa kulakukan adalah menentukan jumlah kata dalam cerpenku. Misalnya saja cerpenku 2500 kata. Dari 2500 kata, aku akan potong jadi 6 part dengan kerangka:


  1. 150 kata untuk pembukaan - part
  2. 500 kata - part 2
  3. 500 kata - part 3
  4. 500 kata - part 4
  5. 700 kata - part 5
  6. 150 kata untuk penutup - part 6

Lalu apa point yang harus diisi dalam part-part tersebut? Terserah!!! Yang pasti, unsur utama dalam cerita itu adalah 'Latar Belakang Kisah' 'Perkembangan Karakter' dan 'KONFLIK' [cmiiw] Tanpa ketiga unsur ini, yang jelas cerita nggak akan seru!!! Sebuah cerita bisa saja dimulai dengan konflik duluan, bisa juga dibikin konflik gantung asal perkembangan karakternya bagus, bisa jadi latar belakang kisah berujung pada konflik berkepanjangan dan bikin karakternya berkembang *NGAWUR SANGAT*

contoh lagi saja deh, biar gampang: 
~Budi, Ani dan upil biru~
  • part 1: Diawali dengan manisnya kisah Budi dan Ani, 
  • part 2: Mulailah dengan ketidaksukaan Ani pada upil biru si Budi.
  • part 3: *di sini risetmu digunakan* Kenapa upilnya si Budi itu biru, dan apa efeknya ke Budi.
  • part 4: *koflik* Budi lihat Ani selingkuh sama Cowok lain karena Budi upilnya biru, Budi berantem sama cowok barunya Ani. Namun Ani tetap memilik cowok tanpa upil biru. Ani dan Budi pun putus.
  • part 5: Budi berusaha mengenyahkan upil birunya, dan tak berhasil. Akhirnya Budi berusaha meyakinkan Ani kalau upil biru Budi membuatnya lebih keren dari cowok barunya Ani. 
  • part 6: Ani bisa menerima kembali Budi dan upil biru-nya, mereka pun hidup bahagia selamanya. Terima Kasih Klinik tongseng..., *digerus*

Kira-kira seperti itulah pokoknya. Sudah mengerti dong? Bagus!

Sekarang, waktunya untuk kelima, yaitu TULIS CERITAMU!!!
Nggak perlu mikirin yang lain, TULIS saja sebisamu. Selesaikan narasi dan dialog di setiap part-nya, sesuaikan dengan target kata di draft. Selesaikan dulu cerita 2500 kata-mu. Kelihatannya mungkin mudah membuat cerpen 2500 kata itu, tapi percayalah, percayalah!!! Kalau itu bukan hal yang mudah, bagiku


Untuk sementara, segini dulu. Proses selanjutnya akan kubahas dalam posting-an lain.... Semoga tips ini berguna. 

Ingat! Menulis yang baik dan benar itu KEREN!!! 




-To be Continue-

*terbang dengan keren*


Friday, August 24, 2012

it's friday... friday... friday...

Udah lama juga aku nge-update tulisan blog ini.. 。◕ㅅ◕。

Banyak sih yang mau aku ceritain sebenernya.. tapi ngetik di komputer/laptop nggak sama kayak nulis di atas kertas. Dan, aku tipe orang yang lebih suka nulis di kertas... <<< nggak ngerti maksudnya apa... *jitak*

Bisa dibilang, aku lagi jatuh cinta. Ya, Renee Keefe sedang jatuh cinta!! =___=a
Lalu apanya yang baru dengan itu? Nggak ada yang baru dengan kebiasaanku jatuh cinta... pengen aja bilang kalo aku lagi jatuh cinta...

Kalau ditanya, sedang jatuh cinta sama siapa? Jawabku, bukan sama orang pastinya... Jadi sama siapa? entahlah... (ini tulisan apa sih? argh!!) ┳━┳ ◡ ヽ(`Д´)ノ ┻━┻

Okay, aku ceritain... Aku lagi jatuh cinta sama sebuah dunia. Dunia tulis-menulis. Rangkaian kata yang membentuk kalimat narasi indah, prosa imajinasi seseorang. Aku jatuh cinta pada keajaiban itu.
Kenapa keajaiban? Karena setiap penulis itu memiliki isi kepala yang sangat menakjubkan. Di sanalah, berbagai macam dunia tersembunyi, berbagai macam karakter terbentuk, dan hal tersulit adalah mengurainya menjadi cerita yang indah.

SANGAT TIDAK MUDAH!!! Bayangkan kalau seorang introvert yang memiliki trauma harus menceritakan perasaannya kepada seluruh manusia di bumi? Eh, nggak kebayang, ya? ya udah deh... (._.)

Anyhoo, baru beberapa bulan ini aku belajar untuk menulis yang baik dan benar. SERU dan KEREN!!! Ya! Belajar menulis yang benar bisa membuat kamu jadi KEREN!!! Jadi biar kamu KEREN, menulislah dengan BAIK dan BENAR!!!!  << sumpah gue GAJEMampus...!!◕ ¸ ◕

Ah, udah ah... aku iseng doang nulis ini...
aku mau balik lagi ngerjain project teenli pertamaku... (atau yang disebut Rekkazan dengan 'Fiksi Remaja Berpendidikan') nyahahahaa...

OH, BTW, tulisan Gajeku berhasil tembus ke 7 Besar Lomba CDJ Qixi loh... WOOOHHOOO!!!
click di sini untuk baca kisah penantian selama 777 Qixi... (sebelum dihapus) :D